SEJARAH SINGKAT UNPAD
Universitas
Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa Barat yang
menginginkan adanya perguruan tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa Barat memperoleh
pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin di masa depan.
Setelah
melalui serangkaian proses, pada tanggal 11 September 1957 Universitas Padjadjaran
secara resmi didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1957, dan
diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September 1957.
Pada awal
berdirinya Unpad memiliki 4 fakultas, dan saat ini telah
berkembang menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang
ditawarkan Unpad meliputi program doktor (S3) terdiri dari
9 program studi, program magister (S2) terdiri dari 19 program studi, 2 program
spesialis, 5 program profesi, dan program strata I (S1) terdiri dari 44 program
studi, Program Diploma III (D3) terdiri atas 32 program studi dan Program
Diploma IV (D4) terdiri atas 1
program studi. Unpad juga memiliki Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai wadah untuk mengelola kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
HYMNE UNPAD
Universitas kita, Padjadjaran tempat
bernaung
Insan abdi masyarakat
Pembina nusa bangsa
Padjadjaran lambang suci
almamater yang tercinta
Tempat ilmu dan cita
Almamaterku tercinta
Keluarga mahasiswa Unpad
Bersatu ‘tuk maju dalam satu haluan
Eratkan tangan untuk satu tujuan
Tegakkan badan selalu di garis depan
Keluarga mahasiswa Padjajaran
Berpikir, berkarya, Dan berjiwa muda
Satukan hati untuk negeri tercinta
Tridharma perguruan tinggi selalu diamalkan
Dengarlah seruan kami
Pembaharu negeri ini
Reff :
Tak kan lelah berbakti
Untuk peradaban yang lebih tinggi
Maju melangkahi dunia ini
Cipta karya pemuda berjati diri
Kami satu untuk Kema Unpad…!
TOTALITAS PERJUANGAN
Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan
Kepada
pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta
1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Pengabdian kepada Masyarakat
Tri Dharma Perguruan Tinggi bukan hanya menjadi tanggung jawab mahasiswa. Seluruh dosen (pendidik), serta orang – orang yang terlibat dalam proses pembelajaran ( sivitas akademika) memiliki tanggung jawab yang sama.
1. Pendidikan dan Pengajaran.
Pendidikan dan pengajaran adalah point pertama dan utama dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pendidikan dan pengajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran.
Undang – undang tentang pendidikan tinggi menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Dari pengertian pendidikan diatas maka proses pembelajaran yang ada di perguruan tinggi memiliki peranan penting untuk mencipkan bibit – bibit unggul. Pendidikan dan pengajaran yang baik akan menghasilkan bibit unggul dari suatu perguruan tinggi yang akan mampu membawa bangsa ini kearah bangsa yang lebih maju . lulusan – lulusan yang berkualitas dari perguruan tinggi akan menjadi penerus bangsa yang membawa Indonesia kearah yang lebih maju. Sesuai dengan pembukaan undang – udang dasar 1945 yang berbunyi, mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka pendidikan dan pengajaran harus menjadi pokok dan sumber utama dalam mencapai tujuan dari perguruan tinggi.
2. Penelitian dan Pengembangan
Peneitian dan pengembangan juga sangatlah penting bagi kemajuan perguruan tinggi,kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan negara. Dari penelitian dan pengembangan maka mahasiswa mampu mengembangkan ilmu dan teknologi . pada penelitian dan pengembangan mahasiswa harus lebih cerdas, kritis dan kreatif dalam mejalankan perannya sebagai agent of change. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan penelitian dan pengembangan ini dalam suatu proses pembelajaran untuk memporoleh suatu perubahan – perubahan yang akan membawa Indonesia kearah yang lebih maju dan terdepan.
3. Pengabdian Kepada Masyarakat
Menurut undang – undang tentang pendidikan tinggi, pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pengabdian kepada masyarakan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif. Pada hal ini mahasiswa harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan mampu berkontribusi nyata. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwasannya mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat, agent of change dan lainya. Maka dari itu mahasiwa haru mengetahui porsi dari tugas meraka masing – masing dalam mengabdi kepada masyarakat.
Darah Juang
Di sini negeri kami,
Tempat padi terhampar,
Samuderanya kaya raya,
Negeri kami subur Tuhan
Di negeri permai ini,
Berjuta rakyat bersimbah luka,
Anak kurus tak sekolah,
Pemuda desa tak kerja,
Reff:
Mereka dirampas haknya,
Tergusur dan lapar,
Bunda relakan darah juang kami,
Tuk membebaskan rakyat,
Padamu kami berbakti,
Padamu kami mengabdi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar